Wednesday, June 22, 2005

 

BEM UPI Alihkan Isu

# Buntut Gagalnya Hadang Pemilihan Rektor

SETIABUDHI-Gagalnya menahan laju proses pemilihan rektor memaksa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengalihkan isu. Menurut Ketua BEM UPI Agus Salim, pihak kini konsentrasi mengkritisi rancangan undang-undang (RUU) badan hukum pendidikan (BHP) yang rencananya segera disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Juli mendatang.

Kepada Radar Agus mengatakan, pimpinan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) sendiri tetap menolak rektor terpilih. Inilah klimaks dari penolakan ormawa terhadap perubahan status UPI menjadi perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).

"UU BHP akan berimbas kepada UPI dan perguruan tinggi lainnya, baik yang sudah BHMN atau belum. Karena itu, setelah upaya 'judicial review' dan pengajuan permintaan langsung kepada Menteri gagal, kami sepakat untuk mengkaji secara intensif RUU BHP. BEM Bandung Raya sudah mengadakan pertemuan membahas RUU tersebut. Bahkan, BEM Unpad akan menyelenggarakan lokakarya nasional membahas BHP," kata Agus, kemarin.

Namun, saat ditanya bagian mana saja dari RUU BHP yang perlu dikaji mendalam, Agus mengaku belum bisa memberikan tanggapan lebih jauh. Menurutnya, Departemen Sosial Politik (Depsospol) dan Departemen Pendidikan BEM UPI tengah mengkaji RUU tersebut.

Disinggung lebih jauh mengenai sikap ormawa kepada rektor terpilih, Agus mengaku belum membahasnya dengan pimpinan ormawa lainnya. Agus juga menolak memberikan penilaian terhadap sosok Sunaryo Kartadinata. Menurutnya, dia takut penilaian terhadap "track record" rektor UPI untuk lima tahun ke depan tersebut dianggap dukungan terhadap salah satu kandidat.

Soal tuntutan, dia mengaku tetap mengacu kepada materi kontrak politik sebagaimana diajukan saat pemaparan kertas kerja beberapa waktu lalu. Kontrak politik yang hanya ditandatangani oleh satu bakal calon rektor Dr. mukhidin tersebut memuat tujuh tuntutan. Yakni, memberikan kebebasan kepada pergerakan kemahasiswaan, tidak menaikkan dana SPP, dan senantiasa melibatkan mahasiswa dalam setiap pengambilan keputusan. Poin lainnya, BEM UPI meminta agar rektor terpilih menekan biaya perkuliahan sekecil mungkin.

Tuntutan lainnya, rektor harus memberikan fasilitas yang layak untuk perkuliahan, menciptakan iklim kampus yang demokratis, dan menjamin adanya transparansi dalam pengelolaan keuangan. Bila di kemudian hari rektor terbukti tidak mampu memenuhi tuntutan, BEM meminta agar rektor terpilih bersedia mengundurkan diri.

Saat disinggung kemungkinan mengajukan kontrak politik kepada Sunaryo, Agus mengaku belum membahas secara intensif. Pihaknya baru berencana membahas agenda politik BEM terkait dengan pelantikan rektor terpilih, 4 Juli mendatang.(njp)

[Sebelumnya naskah ini dimuat di Harian Pagi Radar Bandung, harian lokal milik Jawa Pos Grup, pada 22 Juni 2005]

DISCLAIMER

Hak cipta dari isi, berita dan materi di situs ini adalah milik dari sumber yang bersangkutan. Saya sama sekali tidak berniat untuk melakukan pembajakan dari sumber manapun.
Jika ada yang berkeberatan dengan pemuatan isi, berita ataupun artikel yang ada di web saya, silakan anda hubugi saya dan saya tidak akan keberatan untuk menurunkan isi materi tersebut.
Comments:
hidup mahasiswa
salam kenal sari
psdm-undip.co.cc
 
hidup mahasiswa
salam kenal sari
psdm-undip.co.cc
 
Post a Comment

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?