Tuesday, October 18, 2005

 

Butuh Rp 1,5 Miliar untuk Bayar Guru Bantu

*Disdik Bingung

IR. H. DJUANDA-Dunia pendidikan di Bandung Metropolis seakan tidak pernah lepas dari masalah. Belum juga gonjang-ganjing seputar masalah ujian nasional (UN) tuntas, masalah guru bantu muncul ke permukaan. Masalah juga tidak ringan. Yakni terlambatnya pembayaran gaji guru bantu sebanyak 1653 orang.

“Gaji guru bantu sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pusat. Meski begitu, kami akan mengupayakan dengan dana dari pemerintah kota,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Edi Siswadi saat ditemui wartawan usai menghadiri konferensi pers di Holiday Inn Hotel, kemarin.

Jumlah guru bantu di lingkungan unit kerja Disdik Kota Bandung sebanyak 1653 orang. Jumlah ini hasil pemutakhiran dengan memperhitungkan kepindahan, perubahan status kepegawaian dari guru bantu menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Semula, guru Bantu di Bandung Metropolis mencapai 1750 orang.

Total biaya yang diperlukan untuk membayar gaji guru bantu selama setahun hampir Rp 1 triliun. Namun, karena yang terlambat tersebut hanya pembayaran untuk dua bulan terakhir, maka dana yang diperlukan sekitar Rp 1,5 miliar, tepatnya Rp 1.520.760.000,00. Angka ini muncul hasil perhitungan pemutakhiran data dikalikan dengan jumlah besarnya gaji dan keterlambatan gaji selama dua bulan.

Edi mengaku belum mendapat kepastian kapan dana tersebut akan disampaikan kepada guru bantu. Pasalnya, hingga saat ini Edi masih belum mendapat kepastian sumber dana dan jumlah yang bisa digunakan sebagai dana talangan.(njp)

DISCLAIMER

Hak cipta dari isi, berita dan materi di situs ini adalah milik dari sumber yang bersangkutan.
Saya sama sekali tidak berniat untuk melakukan pembajakan dari sumber manapun.
Jika ada yang berkeberatan dengan pemuatan isi, berita ataupun artikel yang ada di web saya, silakan anda hubugi saya dan saya tidak akan keberatan untuk menurunkan isi materi tersebut.
Comments:
Angka 1 triliun utk guru bantu itu sebenarnya sedikit .. bayangkan untuk guru hanya 1T sedangkan yang diselewengkan dari BLBI berapa ? (jawab sendirinlah). Utk guru jmlahnya berapa orang dan dari BLBI hanya berapa pengusaha ?

Indonesia dan pejabatnya memang dholim, itulah sebabnya Indonesia selalu dirundung petaka.

Bagaimana kalau kita yang "concern" dengan nasib guru masing-masing buat proposal 2 lembar saja dan ditujukan ke pak menteri, gubernur, bupati, seluruh BOD bank, dll ?

Kalau memang kita ini peduli ? Maka dari milis dan blog ini saja (termasuk PGRI lho) paling tidak akan jadi . .. ribu proposal.

Saya tinggal menunggu siapa admin-nya, yang pasti saya akan siapkan proposal tersebut... diharapkan sdmin-nya adalah orang yang ngerti masalah pendidikan di Indonesia donk, dan orang-orang praktisi seperti saya ini harus sebanyak mungkin membantu.
 
Post a Comment

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?