Wednesday, November 23, 2005

 

Welcome "The Future Lifestyle"

*UPI Kukuhkan 6 Guru Besar Baru


JL SETIABUDHI-Dunia tengah mengalami pergeseran. Begitu kata Prof Dr Soemarto MSIE, ahli pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), saat menyampaikan pidato pengukuhan guru besarnya di Balai Pertemuan UPI, kemarin. Salah satu ciri utama pergeseran itu ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology) atau beken dengan sebutan ICT.

Merujuk pada sejumlah jurnal ilmiah, Soemarto yakin tren ICT tersebut masih akan berkembang dalam dua dekade mendatang. Pergeseran inilah yang kemudian dikatakannya akan membuka horizon baru dalam tata kehidupan manusia. Sejumlah idiom seperti efisiensi, efektivitas, knowledge, kreativitas, inovasi, jarak, dan waktu menjadi sangat penting artinya. Soemarto menyebut era baru tersebut sebagai the digital lifestyle atau the future lifestyle.

"Teknologi yang berbasis pada informatika sebagai suatu simbol era globalisasi telah mendorong terjadinya revolusi informatika tanpa mengenal letak geografis. Dengan begitu, batas-batas negara dapat ditembus melalui akses internet global yang berbasis pada ICT," ungkap Soemarto.

Dosen Teknik Elektro UPI yang kemarin membawakan pidato guru besar bertajuk "Membangun Paradigma Baru Perguruan Tinggi dalam Era Kultur Digital" ini menegaskan pentingnya kesiapan perguruan tinggi (PT) menyongsong pergeseran itu. Menurutnya, tantangan yang harus dijinakkan PT meliputi perubahan global yang sangat cepat, berkurangnya regulasi yang diiringi meningkatnya kekuatan pasar, komptesisi yang kian ketat, pemanfaatan ICT secara meluas, dan lain-lain.

"Menghindari kompetisi dan kekuatan pasar bukanlah jalan yang baik. Sebaliknya, banyak pihak yang percaya bahwa jalan yang perlu ditempuh adalah melakukan perubahan sesuai dengan kondisi saat ini dan masa yang akan datang. Kalau sudah begitu, posisi PT di masa yang akan datang ditentukan oleh kemampuannya untuk memanfaatkan semua perubahan eksternal," jelas pria kelahiran Banyuwangi, 49 tahun silam tersebut.

Pemakalah pada beberapa seminar internasional ini menegaskan, sekarang bukan lagi saatnya untuk melakukan perubahan atau menolak perdebatan. Melainkan menyambut perubahan dengan suatu diskusi yang serius. Ramalan pun dianggapnya tidak lagi penting. Yang penting, kata dia, adalah tumbuhnya mekanisme agar masyarakat mau memelajari dan siap beradaptasi dengan masa depannya.

Bapak yang kini dikaruniai empat orang putra ini kemudian memberikan contoh beberapa isu seputar ICT pada masa yang akan datang. Salah satunya tentang konsep stasiun udara menggunakan pesawat balon yang tengah dikembangkan Jepang. Dengan ketinggian 22 kilometer dan sudut elevasi 5 derajat, Jepang hanya membutuhkan enam pesawat saja untuk mengcover seluruh wilayah negeri matahari terbit itu.

"Pesawat balon ini dapat menggantikan fungsi satelit yang pembuatannya jauh lebih rumit dan mahal. Pesawat ini berfungsi banyak, bisa digunakan bersama untuk keperluan GSM, TDMA, CDMA, iDEN, WLL, internet, dan lain-lain. Masyarakat Jepang dari ujung utara sampai selatan bisa berkomunikasi dengan kecepatan tinggi dan teknologi canggih," terang Soemarto.

Contoh lain yang dikemukakan Ketua Akreditasi Teknik Elektro UPI ini adalah pemanfaatan jaringan kabel elektrik yang telah terkoneksi hampir ke seluruh daerah. Dengan teknologi tersebut, pemilik saluran elektrik bisa langsung connect dengan siapa saja. Dia hanya membutuhkan modem PLC atau modem DSP.

Selain Soemarto, guru besar lain yang dikukuhkan UPI kemarin adalah Prof Dr Liliasari MPd dan Prof Dr Wahyudin MPd. Keduanya membawakan pidato pengukuhan masing-masing "Membangun Keterampilan Berpikir Manusia Indonesia Melalui Pendidikan Sains" dan "Matematika, Pendidikan Matematika, dan Kurikulum Matematika". Hari ini, UPI kembali akan mengukuhkan tiga guru besar lainnya, yakni Prof Dr Nenden Sri Lengkanawati MPd, Prof Dr Enceng Mulyana MPd, dan Prof Iwan Setiawan MSc PhD.(njp)




DISCLAIMER

Hak cipta dari isi, berita dan materi di situs ini adalah milik dari sumber yang bersangkutan. Saya sama sekali tidak berniat untuk melakukan pembajakan dari sumber manapun.
Jika ada yang berkeberatan dengan pemuatan isi, berita ataupun artikel yang ada di web saya, silakan anda hubugi saya dan saya tidak akan keberatan untuk menurunkan isi materi tersebut.

This page is powered by Blogger. Isn't yours?